Senin, 29 Agustus 2016

Klasifikasi Kata Berdasarkan Bentuk Kata beserta contohnya


  • Kata Dasar adalah Kata yang belum mempunyai imbuhan. Contohnya, bagi, pilih, benar, salah, dsb.
  • Kata Turunan adalah Kata dasar yang sudah memiliki imbuhan. Contoh, satu => bersatu, disatukan.
  • Kata Majemuk adalah Dua kata yang memiliki arti berbeda, tetapi memiliki makna yang sama ketika disatukan. Contoh, Sapu-tangan => Sapu tangan, kaca-mata => kacamata.
  • Kata Ulang adalah
    • Kata Ulang Dasar adalah kata ulang yang menggunakan kata dasar. Contohnya, Sama-sama, anak-anak, hati-hati, dsb.
    • Kata Ulang Imbuhan adalah kata ulang dasar yang sudah menggunakan imbuhan depan ataupun belakang. Contohnya, bersama-sama, berjalan-jalan, bermacam-macam, dsb.
    • Kata Ulang Seluruh adalah kata ulang berubah bunyi, baik itu perubahan bunyi vokal maupun bunyi konsonan. Contohnya, bolak-balik, gerak-gerik, kelap-kelip, dsb.
  • Kata Denotatif adalah Maknanya bersifat umum dan secara langsung menunjukan makna yang sebenarnya (lugas).
  • Kata Konotatif adalah Bukan makna sebenarnya, menggunakan kiasan. Contohnya, panjang tangan, bunga desa, dsb.
  • Kata Kerja adalah Kata yang menyatukan perbuatan atau tindakan, proses keadaan yang bukan merupakan sifat. Macam-macam kata verba adalah
  1. Verba Dasar (Bebas). Verba dasar adalah verba yang berupa morfem dasar bebas. Contohnya adalah Mereka sedang duduk, Dia sedang mandi, Dia baru saja tidur.
  2. Verba Turunan. Verba turunan adalah verba yang mengalami proses morfologi ataupun gramatikalisasi. Verba turunan terdiri dari verba berafiks, verba bereduplikasi, verba berkonyugasi, verba berkomposisi.
  3. Verba Intransitif. Verba Intransitif adalah verba yang tidak membutuhkan objek. Contohnya, mereka tidak berbicara, mereka tidak pulang, dsb.
  4. Verba Transitif. Verba Transitif adalah verba yang membutuhkan objek. Verba transitif terdiri dari verba monotransitif, verba dwitransitif, dan verba ditransitif. Contoh verba monotransitif, dia menulis surat, dia membaca puisi, dia gemar bermain game. Contoh verba dwitransitif, ibu memberi adik kue, dia mengirimi saya sepucuk surat. Contoh verba ditransitif, dia tidak tidur semalam suntuk, dia duduk didepan rumahnya.
  5. Verba Aktif. Verba Aktif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau penanggap. Umumnya verba aktif berprefiks men-, ber-, atau tanpan prefiks. Contohnya, ibu sedang menasehati kami, kakan membuatkan adik kue.
  6. Verba Pasif. Verba Pasif adalah verba yang subyeknya berperan sebagai penderita, sasaran, atau hasil. Verba Pasif umumnya ditandai dengan prefiks-di. Contohnya, dia dipukul ayahnya karena nakal, kemarin dia kehujanan ketika pulang dari rumah pamannya.
  7. Verba Antiaktif. Verba Antiaktif adalah verba pasif yang tidak dapat diubah menjadi verba aktif, dan subjeknya merupakan penanggap (yang merasakan, menderita, mengalami). Contohnya, Amin kena pukul ibunya, saya kena marah tadi.
  8. Verba Antipasif. Verba Antipasif adalah verba yang tidak dapat diubah menjadi verba pasif. Contohnya, dia benci akan ketidak adilan, anak itu haus akan kasih sayang orang tuanya.
  9. Verba Resiprokal. Verba Resiprokal adalah verba yang menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak, dan perbuatan tersebut dilakukan dengan saling berbalasan. Contohnya, mereka saling berpegangan tangan, mereka saling memukul.
  10. Verba Nonresiprokal. Verba Nonresiprokal adalah verba yang tidak menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak dan saling berbalasan. Contohnya, ibu itu sedang mencari anaknya yang hilang, dia berlari kencang karena dikejar anjing.
  11. Verba Reflektif. Verba Reflektif adalah verba yang kedua argumennya mempunyai referen yang sama. Verba reflektif mempunyai dua bentuk, yaitu yang berprefiks ber-, dan yang nominanya berpadu dengan prefiks tersebut, dan yang berprefiks men-, bersufik-kan, -an, berobjek diri. Contohnya, dia sedang berjemur di pantai, dia sedang berdandan.
  12. Verba Nonreflektif. Verba Nonreflektif adalah verba yang kedua argumennya mempunyai referen yang berlainan, verba nonreflektif dapat dibedakan atas verba kopulatif dan verba ekuatif.
  13. Verba Kopulatif. Verba Kopulatif adalah verba yang mempunyai potensi untuk ditinggalkan tanpa mengubah konstruksi predikatif yang bersangkutan. Contohnya, dia merupakan sosok pemimpin yang bertanggung jawab,dia adalah putri ketiga pak Budi.
  14. Verba Ekuatif. Verba Ekuatif adalah verba yang mengungkapkan ciri salah satu argumennya.
Dan masih banyak lagi verba lainnya.
  • Kalimat Induktif adalah paragraf yang di awali dengan menjelaskan masalah di akhiri kesimpulan. Contoh paragraf Induktif :
v  Setiap hari Abo selalu pulang malam sekitar jam 20.00. Sangat tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah belajar. Hidupnya selalu dipenuhi dengan gemerlapnya dunia malam. Tak ada kata susah di dalam pikirannya. Maka dari itu sangat wajar sekali jika Abo tidak naik kelas.
  • Kalimat Deduktif adalah paragraf yang diawali dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama yang bersifat umum kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas yang bersifat khusus. Contoh paragraf Deduktif :
v  Emas merupakan produk investasi yang diyakini dapat menangkal inflasi. Sejarah membuktikan bahwa emas hampir selalu akan diborong orang apabila terjadi kepanikan yang dapat membahayakan ekonomi negara (inflasi tinggi, krisis keuangan, ataupun perang). Seperti pada saat terjadi perang teluk, harga emas dunia, batangan logam mulia langsung terdongkrak seiring kenaikan harga minyak mentah dunia.
  • Kalimat Transitif adalah kalimat yang memerlukan objek.
Contohnya, saya menulis buku, saya makan nasi goreng dan sebagainya.
  • Kalimat Intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek.
Contohnya, saya makan di kantin, saya duduk di depan kelas dan sebagainya.
  • Kata Nomina adalah kata yang mengacu pada sesuatu benda (konkret maupun abstrak). Macam-macam kata nomina :
    • Nomina bernyawa
    • Nomina tidak bernyawa
    • Nomina terbilang (bisa dihitung)
    • Nomina tak terbilang (tidak bisa dihitung)
    • Nomina kolektif (gabungan)
    • Nomina ukuran
  • Makna Idiomatik adalah kata kiasan.
  • Kata Adjektiva adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan, watak, dan tabiat, orang/binatang/benda. Macam-macam kata sifat :
    • Adjektiva dasar : adil, bangga, cemas, dan lain-lain.
    • Adjektiva turunan : kegalauan, kecemasan, dan lain-lain.
    • Adjektiva berafiks
    • Adjektiva bereduplikasi : cantik-cantik, ganteng-ganteng, dan lain-lain.
    • Adjektiva berafiks i, wi, ah. I : abadi, wi : duniawi, manusiawi, ah : ilmiah.
  • Kata Adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikat/kalimat.
    • Adverbia dasar, contohnya alangkah, niscaya, paling dan lain-lain.
    • Adverbia turunan : reduplikasi (ulang). Contoh : lagi-lagi, agak-agak, paling-paling.
    • Adverbia gabungan adalah dua buah kata berbeda makna. Contohnya, bisa jadi, tidak mungkin.
  • Kata Sandang (artikel) adalah kata yang mendampingi kata benda atau yang membatasi makna tunggal orang atau benda. Macam-macam kata sandang :
    • Kata sandang tunggal (untuk satu orang), contohnya sang (sang guru, sang pangeran).
    • Kata sandang jamak (untuk banyak orang), contohnya para (para penonton, para pendamping).
    • Kata sandang netral (tidak berpihak pada siapa-siapa), contohnya si (si dia).
  • Kata Depan (Preposisi) adalah kata yang selalu berada di depan kata benda, kata sifat, dan/ kata kerja untuk membentuk kata gabungan. Macam-macam kata depan yaitu, ke, di, dari, akan, bagi, dalam. Contoh : dari mana, dari siapa.
  • Kata Hubung (Konjungsi) adalah kata penghubung antara kalimat. Contoh dan, tetapi. Macam-macam kata hubung :
    • Konjungsi penambahan : dan, lagipula.
    • Konjungsi perlawanan : sedangkan, tetapi.
    • Konjungsi waktu : ketika, sejak, saat.
  • Kata Seru adalah kata tugas yang dipakai untuk mengungkapkan seruan hati atau berbagai ungkapan perasaan. Macam-macam : seruan/panggilan, keheranan, kekaguman, kesakitan, kekesalan/kekecewaan, kekagetan.
  • Kata Partikel adalah kategori atau unsur yang bertugas memulai, mempertahankan atau mengkukuhkan. Macam-macam partikel : kah, kan, deh, lah, dong, ke, pun, toh, ya.

Tidak ada komentar:
Write komentar