- Kata Dasar adalah Kata yang belum mempunyai imbuhan. Contohnya, bagi, pilih, benar, salah, dsb.
- Kata Turunan adalah Kata dasar yang sudah memiliki imbuhan. Contoh, satu => bersatu, disatukan.
- Kata Majemuk adalah Dua kata yang memiliki arti berbeda, tetapi
memiliki makna yang sama ketika disatukan. Contoh, Sapu-tangan =>
Sapu tangan, kaca-mata => kacamata.
- Kata Ulang adalah
- Kata Ulang Dasar adalah kata ulang yang menggunakan kata dasar. Contohnya, Sama-sama, anak-anak, hati-hati, dsb.
- Kata Ulang Imbuhan adalah kata ulang dasar yang sudah menggunakan
imbuhan depan ataupun belakang. Contohnya, bersama-sama, berjalan-jalan,
bermacam-macam, dsb.
- Kata Ulang Seluruh adalah kata ulang berubah bunyi, baik itu
perubahan bunyi vokal maupun bunyi konsonan. Contohnya, bolak-balik,
gerak-gerik, kelap-kelip, dsb.
- Kata Denotatif adalah Maknanya bersifat umum dan secara langsung menunjukan makna yang sebenarnya (lugas).
- Kata Konotatif adalah Bukan makna sebenarnya, menggunakan kiasan. Contohnya, panjang tangan, bunga desa, dsb.
- Kata Kerja adalah Kata yang menyatukan perbuatan atau tindakan,
proses keadaan yang bukan merupakan sifat. Macam-macam kata verba adalah
- Verba Dasar (Bebas). Verba dasar adalah verba yang berupa morfem
dasar bebas. Contohnya adalah Mereka sedang duduk, Dia sedang mandi, Dia
baru saja tidur.
- Verba Turunan. Verba turunan adalah verba yang mengalami proses
morfologi ataupun gramatikalisasi. Verba turunan terdiri dari verba
berafiks, verba bereduplikasi, verba berkonyugasi, verba berkomposisi.
- Verba Intransitif. Verba Intransitif adalah verba yang tidak
membutuhkan objek. Contohnya, mereka tidak berbicara, mereka tidak
pulang, dsb.
- Verba Transitif. Verba Transitif adalah verba yang membutuhkan
objek. Verba transitif terdiri dari verba monotransitif, verba
dwitransitif, dan verba ditransitif. Contoh verba monotransitif, dia menulis surat, dia membaca puisi, dia gemar bermain game. Contoh verba dwitransitif,
ibu memberi adik kue, dia mengirimi saya sepucuk surat. Contoh verba
ditransitif, dia tidak tidur semalam suntuk, dia duduk didepan rumahnya.
- Verba Aktif. Verba Aktif adalah verba yang subjeknya berperan
sebagai pelaku atau penanggap. Umumnya verba aktif berprefiks men-,
ber-, atau tanpan prefiks. Contohnya, ibu sedang menasehati kami, kakan
membuatkan adik kue.
- Verba Pasif. Verba Pasif adalah verba yang subyeknya berperan
sebagai penderita, sasaran, atau hasil. Verba Pasif umumnya ditandai
dengan prefiks-di. Contohnya, dia dipukul ayahnya karena nakal, kemarin
dia kehujanan ketika pulang dari rumah pamannya.
- Verba Antiaktif. Verba Antiaktif adalah verba pasif yang tidak dapat
diubah menjadi verba aktif, dan subjeknya merupakan penanggap (yang
merasakan, menderita, mengalami). Contohnya, Amin kena pukul ibunya,
saya kena marah tadi.
- Verba Antipasif. Verba Antipasif adalah verba yang tidak dapat
diubah menjadi verba pasif. Contohnya, dia benci akan ketidak adilan,
anak itu haus akan kasih sayang orang tuanya.
- Verba Resiprokal. Verba Resiprokal adalah verba yang menyatakan
perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak, dan perbuatan tersebut
dilakukan dengan saling berbalasan. Contohnya, mereka saling berpegangan
tangan, mereka saling memukul.
- Verba Nonresiprokal. Verba Nonresiprokal adalah verba yang tidak
menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak dan saling
berbalasan. Contohnya, ibu itu sedang mencari anaknya yang hilang, dia
berlari kencang karena dikejar anjing.
- Verba Reflektif. Verba Reflektif adalah verba yang kedua argumennya
mempunyai referen yang sama. Verba reflektif mempunyai dua bentuk, yaitu
yang berprefiks ber-, dan yang nominanya berpadu dengan prefiks
tersebut, dan yang berprefiks men-, bersufik-kan, -an, berobjek diri.
Contohnya, dia sedang berjemur di pantai, dia sedang berdandan.
- Verba Nonreflektif. Verba Nonreflektif adalah verba yang kedua
argumennya mempunyai referen yang berlainan, verba nonreflektif dapat
dibedakan atas verba kopulatif dan verba ekuatif.
- Verba Kopulatif. Verba Kopulatif adalah verba yang mempunyai potensi
untuk ditinggalkan tanpa mengubah konstruksi predikatif yang
bersangkutan. Contohnya, dia merupakan sosok pemimpin yang bertanggung
jawab,dia adalah putri ketiga pak Budi.
- Verba Ekuatif. Verba Ekuatif adalah verba yang mengungkapkan ciri salah satu argumennya.
Dan masih banyak lagi verba lainnya.
- Kalimat Induktif adalah paragraf yang di awali dengan menjelaskan masalah di akhiri kesimpulan. Contoh paragraf Induktif :
v Setiap hari Abo selalu pulang malam sekitar jam 20.00. Sangat tak
masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah belajar.
Hidupnya selalu dipenuhi dengan gemerlapnya dunia malam. Tak ada kata
susah di dalam pikirannya. Maka dari itu sangat wajar sekali jika Abo
tidak naik kelas.
- Kalimat Deduktif adalah paragraf yang diawali dengan mengemukakan
persoalan pokok atau kalimat utama yang bersifat umum kemudian diikuti
kalimat-kalimat penjelas yang bersifat khusus. Contoh paragraf Deduktif :
v Emas merupakan produk investasi yang diyakini dapat menangkal
inflasi. Sejarah membuktikan bahwa emas hampir selalu akan diborong
orang apabila terjadi kepanikan yang dapat membahayakan ekonomi negara
(inflasi tinggi, krisis keuangan, ataupun perang). Seperti pada saat
terjadi perang teluk, harga emas dunia, batangan logam mulia langsung
terdongkrak seiring kenaikan harga minyak mentah dunia.
- Kalimat Transitif adalah kalimat yang memerlukan objek.
Contohnya, saya menulis buku, saya makan nasi goreng dan sebagainya.
- Kalimat Intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek.
Contohnya, saya makan di kantin, saya duduk di depan kelas dan sebagainya.
- Kata Nomina adalah kata yang mengacu pada sesuatu benda (konkret maupun abstrak). Macam-macam kata nomina :
- Nomina bernyawa
- Nomina tidak bernyawa
- Nomina terbilang (bisa dihitung)
- Nomina tak terbilang (tidak bisa dihitung)
- Nomina kolektif (gabungan)
- Nomina ukuran
- Makna Idiomatik adalah kata kiasan.
- Kata Adjektiva adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan, watak, dan tabiat, orang/binatang/benda. Macam-macam kata sifat :
- Adjektiva dasar : adil, bangga, cemas, dan lain-lain.
- Adjektiva turunan : kegalauan, kecemasan, dan lain-lain.
- Adjektiva berafiks
- Adjektiva bereduplikasi : cantik-cantik, ganteng-ganteng, dan lain-lain.
- Adjektiva berafiks i, wi, ah. I : abadi, wi : duniawi, manusiawi, ah : ilmiah.
- Kata Adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikat/kalimat.
- Adverbia dasar, contohnya alangkah, niscaya, paling dan lain-lain.
- Adverbia turunan : reduplikasi (ulang). Contoh : lagi-lagi, agak-agak, paling-paling.
- Adverbia gabungan adalah dua buah kata berbeda makna. Contohnya, bisa jadi, tidak mungkin.
- Kata Sandang (artikel) adalah kata yang mendampingi kata benda atau
yang membatasi makna tunggal orang atau benda. Macam-macam kata sandang :
- Kata sandang tunggal (untuk satu orang), contohnya sang (sang guru, sang pangeran).
- Kata sandang jamak (untuk banyak orang), contohnya para (para penonton, para pendamping).
- Kata sandang netral (tidak berpihak pada siapa-siapa), contohnya si (si dia).
- Kata Depan (Preposisi) adalah kata yang selalu berada di depan kata
benda, kata sifat, dan/ kata kerja untuk membentuk kata gabungan.
Macam-macam kata depan yaitu, ke, di, dari, akan, bagi, dalam. Contoh :
dari mana, dari siapa.
- Kata Hubung (Konjungsi) adalah kata penghubung antara kalimat. Contoh dan, tetapi. Macam-macam kata hubung :
- Konjungsi penambahan : dan, lagipula.
- Konjungsi perlawanan : sedangkan, tetapi.
- Konjungsi waktu : ketika, sejak, saat.
- Kata Seru adalah kata tugas yang dipakai untuk mengungkapkan seruan
hati atau berbagai ungkapan perasaan. Macam-macam : seruan/panggilan,
keheranan, kekaguman, kesakitan, kekesalan/kekecewaan, kekagetan.
- Kata Partikel adalah kategori atau unsur yang bertugas memulai,
mempertahankan atau mengkukuhkan. Macam-macam partikel : kah, kan, deh,
lah, dong, ke, pun, toh, ya.
Tidak ada komentar:
Write komentar